Sesungguhnya jauh dari manusia lahir Allah telah menciptakan makhluk terlebih dahulu yaitu jin, yang dimana jin itu terbuat dari api dan sedangkan manusia terbuat dari tanah,
"Sesungguhnya kami menciptakan manusia (adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi betuk. Dan kami menciptakan jin sebelum (adam) dari api yang sangat panas." (15:26-27)
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dia menciptakan jin dari nyala api." (55: 14-15)
Sesungguhnya sebelum ada manusia (adam), kehidupan penuh ketaatan dan pengabdian kepada Allah swt, karena itu disebut sebagai alam malakut (alam ketaatan). Namun, semua itu berubah setelah ada manusia, sejak itu makhlukl terbagi menjadi dua kelompok, yaitu malaikat (yang taat) dan iblis (yang ingkar).
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumiitu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkam darah?. Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) sekuruhnya, kemdian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepadaku nama-nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!". Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana."
Allah berfirman: "Hai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." setelah dia memberi tahukan nama-nama benda itu kepada mereka, Allah berfirman: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, sesungguhnya aku mengetahuirahasia lanigt dan bumi dan mengetahui apa yang kamu keluarkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepad Adam," maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan termasuk golongan orang-orang kafir.
dan kami berfirman: : "Hai Adam tempatilah surga ini olehmu dan istrimu, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik simana saja uang kamu sukai. Janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang zalim."
Lalu keduanya digelincirkanseta dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (2:30-36)
Itulah salah satu kisah bagaiman asal-usul bangsa jin/iblis dan juga bagaimana iblis menjerumuskan manusia hingga kini dan bahkan hingga akhir zaman karena itu telah merupakan kehendak Allah swt. Dan jangan sampai kita sebagai makhluk Allah swt tergoda dan selalu dipermainkan iman dan ketaqwaan islam kita oleh jin/iblis.
Akar kata Iblis adalah "ablasaa", yang berarti membangkang, mengingkari, kafir, menolak, membantah segala perinth Allah swt.
Iblis-setan bukanlah makhluk sebagaimana kita pahami sehari-hari. "Iblis" merupakan kata sifat bagi mereka yang membangkang perintah Allah, baik jin maupun manusia, setan itu kata sifat yang menggambarkan jin atau manusia yang menggoda dan mengajak ingkar kepada Allah.
Namun, pada prinsipnya kata "Iblis-setan" dipakai untuk menyebut jin yang membangkang perintah Allah serta mengajak manusia bersama-sama mengingkari perintah-Nya dan mengerjakan larangan-Nya.
Strategi iblis-setan menyesatkan manusia itu sangat beragam dan meraka jin yang kafir kepada Allah akan melakukan apapun untuk menyesatkan manusia. "Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebagian besar kalian. Apakah kalian tidak mengerti?" (Q. 36: 62)
Dan (ingatlah), tatkala kami berfirman kepada malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam," lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akansujud kepada orang-orang yang engkau ciptakan dari tanah." Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah yang engkau muliakan dibanding aku? sesungguhnya jika engkau memberi waktu kepadaku sampai hari kiamat, pasti aku sesatkan keturunannya kecuali sebagian kecil." (Q. 17: 61-62)
Jadi jelas bahwa kita memang tak lepas dari dosa dan kesalahan, dan perlu kita pahami juga, bahwa apapun yang kita lakukan didunia cobalah karna niat beribadah kepada Allah dan perangi apa saja yang dilarang oleh Allah swt. dan juga perangilah bisikan-bisikan dari setan, sesungguhnya kesenangan didunia ini hanyalah tipuan belaka.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita (AMIN!)
tonton pula video tentang jin yang membocorkan rahasia dajjal, dan strategi menyesatkan manusia!!!!
SUMBER
- Ust. Amin Sumawijaya, Biarkan Al-Quran Menjawab, Zaman, Jakarta, 2013
Posting Komentar