I. TUJUAN
Ø Siswa dapat merencanakan rangkaian Sistem Minimum Ber – output Motor DC.
Ø Siswa dapat merakit rangkaian Sistem Minimum Ber –output Motor DC.
II. PETUNJUK UMUM
Ø Merencanakan rangkaian Sistem Minimum Ber – output Motor DC.
Ø Merakit rangkaian Sistem Minimum Ber – output Motor DC.
Ø Menguji rangkaian Sistem Minimum Ber – output Motor DC.
Ø Memeriksa semua alat dan bahan yang akan digunakan
Ø Memakai pakaian bengkel.
III. LANDASAN TEORI
Komponen yang digunakan
a. Dioda
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki 2 elektroda yaitu anoda dan katoda. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah.
Tanda panah gambar di atas menunjukkan arah yang dapat di lalui arus listrik. Kaki atau terminal dioda dibedakan dengan gelang warna putih pada kaki katoda. Dioda tidak memiliki kutub atau polaritas negatif atau positif karena dioda adalah semikonduktor atau semi penghantar arus listrik.
a. Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas.
a. Resistor
Bisa dibilang semua rangkaian elektronika selalu menggunakan komponen elektronika ini. Jadi wajar apabila komponen ini menjadi komponen elektronika yang paling terkenal. Selain itu resistor juga menjadi komponen yang mempunyai harga paling murah dipasaran. Secara lengkap fungsi resistor adalah sebagai berikut:
1. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
2. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
3. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
4. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
5. Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik.
Resistor Biasa (nilainya tetap) adalah sebuah resistor penghambat gerak arus listrik yang nilainya tidak dapat berubah (konstan). Resistor ini biasanya terbuat dari nikel atau karbon.
Kristal
Fungsi Kristal pada Sistem Minimum (Sismin) adalah sebagai pembangkit/ pemompa data yaitu bersifat timer (semacam clock)/pulsa digital oleh karena itu kristal memiliki sebuah frekuesi, untuk standart pemakaian kali ini saya memakai yang tipe kristal berfrekuensi 12 mhz, atau bisa lebih detail 11.0592 mhz.
Elco
Elco adalah komponen yang memiliki 2 kaki, yaitu kaki (-) dan kaki (+). Fungsi Elco juga dapat di bilang sebagai penyimpan arus listrik DC. Rangkaian Elco sering di pakai dalam rangkaian apapun, seperti power supply regulator, power dan fungsi lainnya. Kapasitor elco di bagi menjadi 2 jenis, yaitu kapasitor polar dan kapasitor bipolar / non polar. Pembagian ini berdasarkan pada polaritas (kutub positif dan negatif) dari masing masing kapasitor.
a. LM 7805
Ic LM 7805 (regulator) adalah untuk menstabilkan tegangan dari catu daya bila terjadi perubahan tegangan.
Keuntungan memakai ic LM 7805 :
1. Tidak membutuhkan penambahan komponen luar yang sangat sedikit.
2. Mempunyai proteksi terhadap arus hubungan singkat
3. Mempunyai tegangan output yang konstan
4. Mempunyai arus rendah
5. Pembiayaan rendah
Salah satu metode agar dapat menghasilkan tegangan output DC stabil adalah dengan menggunakan IC 78XX untuk tegangan positif dan IC 79XX untuk tegangan negatif dalam sistem Regulator Tegangan. Di bawah ini adalah besarnya tegangan output yang dapat dihasilkan IC regulator 78XX dan 79XX dimana XX adalah angka yang menunjukan besar tegangan output stabil.
a. LED
Led adalah komponen elektronik semikonduktor yang memancarkan cahaya atau infra merah ketika diberi tegangan (listrik),
a. Push Button
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika / selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya, untuk membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester / ohm meter. pada umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari kebutuhan.
a. Atmega 16
ATMEGA16 adalah seri mikrokontroller CMOS 8-bit keluaran ATMEL yang berbasiskan RISC arsitektur. Apa itu RISC? RISC adalah kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computer yang memiliki karakteristik:
· Arsitektur Load-Store
· Memiliki panjang instruksi yang tetap (biasanya 32 bit)
· Arsitektrur berpengalamatan 3 operand
· Instruksi operasi yang mudah
Semua instruksi yang diperintahkan diolah dalam kode 16 bit dan dieksekusi dalam satu single clock. Walaupun ATMEGA16 sudah lama keluar akan tetapi masih banyak digunakan hingga saat ini entah untuk robotika maupun percobaan mekatronika di perguruan tinggi maupun sekolah kejuruan. ATMEGA16 mempunyai beberapa fitur antara lain sebagai berikut,
1. Mempunyai 16Kb flash program
memory
2. 512 EEPROM
3. 1Kb SRAM
4. 32 general-purpose I/O lines
5. 32 general-purpose working register.
I. KESELAMATAN KERJA
Ø Mengerjakan rangkaian Sistem Minimum Ber –output Led dengan hati-hati
Ø Menggunakan alat keselamatan kerja
Ø Menyimpan sisa feriklorida pada wadah yang telah disediakan
Ø Berhati-hati dalam menggunakan solder
Ø Berhati-hati dalam menggunakn peralatan
II. ALAT DAN BAHAN
No. |
Alat/Komponen/Bahan |
Spesifikasi |
Jumlah |
123456 |
AlatMultimeterSolderBor PCBTool SetPemotong PCBSetrika |
Analog220V/30W0,8 mm/1mmStandar praktekMekanik- |
1 pcs1 pcs1 pcs1 set1 pcs1 pcs |
123456789 |
KomponenDiodaKapasitorLedPush ButtonResistorIC Atmega 16LM 7805Input DCX-Tal |
IN 4001BD 139C 106 DHUIGANG330ohm/10kohmATMEL--12.000 |
1 pcs3 pcs1 pcs4 pcs10 pcs1 pcs1 pcs1 pcs1 pcs |
123456 |
BahanTimahFeClRugosFoto copy layoutPCBBak pelarut PCB |
60/40Pad, IClembar5cm x 5cm |
SecukupnyaSecukupnyaSecukupnya1 pcs1 lembar1 pcs |
III. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengecek komponen.
3. Membuat layout pada kertas/software.
4. Melayout di PCB.
5. Memeriksa jalur-jalur di PCB.
6. Melarut PCB dengan Feroclorida.
7. Membersihkan spidol/rugos/sablon kertas foto yang menempel pada jalur dengan menggunakan thiner.
8. Mengebor pad yang ada pada PCB sesuai dengan ukuran kaki komponen.
9. Memasang dan menyolder komponen pada PCB.
10. Sambungkan VCC dan GND pada PCB dengan Catu daya.
11. Lakukan pengamatan.
12. Melakukan trouble shooting.
I. Baris Program
while (1)
{
if(SW1==0)
{
maju:
while (1)
{
PORTA.0=1;
PORTA.1=0;
if(SW3==0){goto stop;}
delay_ms(50);
}
}
if(SW2==0)
{
mundur:
while (1)
{
PORTA.0=0;
PORTA.1=1;
if(SW3==0){goto stop;}
delay_ms(50);
}
}
if(SW3==0)
{
stop:
while(1)
{
PORTA=0x00;
if(SW1==0){goto maju;}
if(SW2==0){goto mundur;}
delay_ms(50);
}
}
}
}
Posting Komentar