Dalam halaman ini berisi tentang
percobaan menggunakan aplikasi free Pascal, dengan materi tentang dunia
elektronika yang saya berikan dalam hal ini yaitu materi dioda ideal lagi
dengan sedikit tambahan materi yang merupakan perkembangan dari percobaan sebelumnya.
Perlu
diketahui bahwa dalam percobaan ini ada sedikit penjelasan untuk kejelasan
program dan flowchart, sehingga kalian dapat memahaminya dengan baik. Tetapi
tidak untuk secara keseluruhan melainkan hanya untuk keterangan - keterangan yg
digunakan dalam baris program, baik itu persingkatan kata atau kalimat yang di
inisialkan. Jika ingin mengetahui arti dari perintah - perintah yang digunakan
silahkan cek http://www.academia.edu/5102860/Dasar_PASCAL
Di bawah ini adalah gambar rangkaian
dari rumus dioda ideal.
Gambar 1
Baris Program procedure perhitungan dioda ideal:
uses crt;
var
vs,r1,v,ret,i,rb:real;
pilihan1:string;
var
vakdp1,vakdp2:real;
procedure pendekatan1;
begin
vakdp1:=(r1*i)-vs;
write('HASIL
DARI VAK:"=',vakdp1); writeln('
VOLT ');
end;
procedure pendekatan2;
begin
vakdp2:=(vs-rb)+(r1*i);
write('HASIL
DARI VAK:"=',vakdp2); writeln('
VOLT ');
end;
begin
clrscr;
writeln('PROGRAM PERHITUNGAN DIODA IDEAL pendekatan
1 dan 2');
writeln('MASUKAN PILIHAN');
writeln('[1] MENGHITUNG DIODA PENDEKATAN 1');
writeln('[2] MENGHITUNG DIODA PENDEKATAN 2');
readln(pilihan1);
writeln;
if (pilihan1='1') then
begin
writeln('PROGRAM UNTUK MENCARI NILAI TEGANGAN PADA KOMPONEN DIODA
(PENDEKATAN 1)');
writeln('MASUKAN NILAI');
writeln;
write('MASUKAN TEGANGAN SUMBER:');
readln(vs);
write('MASUKAN HAMBATAN:');
readln(r1);
write('MASUKAN NILAI ARUS "ARUS HARUS BERNILAI 0 (NOL)" :');
readln(i);
pendekatan1;
readln;
end
else if (pilihan1 = '2') then
begin
writeln('PROGRAM UNTUK MENCARI NILAI TEGANGAN PADA KOMPONEN DIODA
(PENDEKATAN 2)');
writeln('MASUKAN NILAI');
writeln;
write('MASUKAN TEGANGAN SUMBER:');
readln(vs);
write('MASUKAN HAMBATAN:');
readln(r1);
write('MASUKAN NILAI ARUS "ARUS HARUS BERNILAI 0 (NOL)" :');
readln(i);
write('MASUKAN NILAI HAMBATAN BULK "NILAINYA GERMANIUM = 0,3 ATAU
SILIKON = 0,7 :'); readln(rb);
pendekatan2;
readln;
end
else
writeln('salah input');
readln;
end.
Dari program tersebut ada beberapa catatan yaitu sebagai berikut:
* var/variabel r1 adalah hambatang yang ada di dalam rangkaian, jika di
dalam gambar dituliskan RL
* var/variabel vs adalah sumber tegangannya
* var/variabel Rb adalah hambatan bulk-nya
* var/variabel i adalah arus
* var/variabel vak adalah tegangan yang ada pada dioda
* vakdp1 maksudnya tegangan tegangan yang ada pada dioda pendekatan 1
* vakdp2 maksudnya tegangan tegangan yang ada pada dioda
pendekatan 2
Flowchart
Gambar 2
Flowchart tersebut menjelaskan ketika program dimulai maka yang ditampilkan
terlebih dahulu adalah pilihan yang harus kita isi yaitu berupa pilihan
perhitungan dioda ideal, pilihan itu terdapat 2 pilihan diantaranya 1.
Menghitungan dioda pendekatan pertama dan 2. Menghitung dioda pendekatan kedua,
kita diperintahkan untuk menuliskan angka dari pilihan tersebut 1 atau 2,
misalnya kita tekan 1 lalu enter maka proses berikutnya dari isi program yaitu
input data yang kita inginkan, ketika semua data telah diinputkan maka program
akan memproses data tersebut dengan rumus yang telah sicantumkan didalam isi
programnya, rumusnya yaitu Vak = Vs - (R1 * I). Maka tak berselang lama
muncullah hasil dari perhitungan tersebut. Begitu mudah dan simpel, terciptanya
percobaan ini akan memudahkan kita untuk melakukan perhitungan secara cepat dan
otomatis.
Lebih lengkapnya dan lebih jelasnya lihatlah haris dari printscreen output
data berikut:
Gambar 3
Gambar 4
Sekian dan semoga bermanfaat.
Posting Komentar