Blogger Widgets Juni 2016 - FIRMANSYAH AHMAD BLOG

Perhitungan Dioda Ideal Dengan Free Pascal Perintah (Procedure)

Dalam halaman ini berisi tentang percobaan menggunakan aplikasi free Pascal, dengan materi tentang dunia elektronika yang saya berikan dalam hal ini yaitu materi dioda ideal lagi dengan sedikit tambahan materi yang merupakan perkembangan dari percobaan sebelumnya.

          Perlu diketahui bahwa dalam percobaan ini ada sedikit penjelasan untuk kejelasan program dan flowchart, sehingga kalian dapat memahaminya dengan baik. Tetapi tidak untuk secara keseluruhan melainkan hanya untuk keterangan - keterangan yg digunakan dalam baris program, baik itu persingkatan kata atau kalimat yang di inisialkan. Jika ingin mengetahui arti dari perintah - perintah yang digunakan silahkan cek http://www.academia.edu/5102860/Dasar_PASCAL

Di bawah ini adalah gambar rangkaian dari rumus dioda ideal.

Gambar 1

Baris Program procedure perhitungan dioda ideal:

uses crt;

var
vs,r1,v,ret,i,rb:real;
pilihan1:string;
var
  vakdp1,vakdp2:real;

procedure pendekatan1;
begin

  vakdp1:=(r1*i)-vs;
  write('HASIL DARI VAK:"=',vakdp1); writeln('  VOLT  ');

end;

procedure pendekatan2;

begin

  vakdp2:=(vs-rb)+(r1*i);
  write('HASIL DARI VAK:"=',vakdp2); writeln('  VOLT  ');

end;



begin
clrscr;
writeln('PROGRAM PERHITUNGAN DIODA IDEAL pendekatan 1 dan 2');
writeln('MASUKAN PILIHAN');
writeln('[1] MENGHITUNG DIODA PENDEKATAN 1');
writeln('[2] MENGHITUNG DIODA PENDEKATAN 2');
readln(pilihan1);
writeln;

if (pilihan1='1') then
begin
  writeln('PROGRAM UNTUK MENCARI NILAI TEGANGAN PADA KOMPONEN DIODA (PENDEKATAN 1)');
  writeln('MASUKAN NILAI');
  writeln;
  write('MASUKAN TEGANGAN SUMBER:');
  readln(vs);
  write('MASUKAN HAMBATAN:');
  readln(r1);
  write('MASUKAN NILAI ARUS "ARUS HARUS BERNILAI 0 (NOL)" :');
  readln(i);
  pendekatan1;

  readln;
end

else if (pilihan1 = '2') then
begin
  writeln('PROGRAM UNTUK MENCARI NILAI TEGANGAN PADA KOMPONEN DIODA (PENDEKATAN 2)');
  writeln('MASUKAN NILAI');
  writeln;
  write('MASUKAN TEGANGAN SUMBER:');
  readln(vs);
  write('MASUKAN HAMBATAN:');
  readln(r1);
  write('MASUKAN NILAI ARUS "ARUS HARUS BERNILAI 0 (NOL)" :');
  readln(i);
  write('MASUKAN NILAI HAMBATAN BULK "NILAINYA GERMANIUM = 0,3 ATAU SILIKON = 0,7 :'); readln(rb);
  pendekatan2;

  readln;
end
else
  writeln('salah input');

readln;


end.

Dari program tersebut ada beberapa catatan yaitu sebagai berikut:

* var/variabel r1 adalah hambatang yang ada di dalam rangkaian, jika di dalam gambar dituliskan RL
* var/variabel vs adalah sumber tegangannya
* var/variabel Rb adalah hambatan bulk-nya
* var/variabel i adalah arus
* var/variabel vak adalah tegangan yang ada pada dioda
* vakdp1 maksudnya tegangan tegangan yang ada pada dioda pendekatan 1
* vakdp2 maksudnya tegangan tegangan yang ada pada dioda pendekatan 2

Flowchart


Gambar 2

Flowchart tersebut menjelaskan ketika program dimulai maka yang ditampilkan terlebih dahulu adalah pilihan yang harus kita isi yaitu berupa pilihan perhitungan dioda ideal, pilihan itu terdapat 2 pilihan diantaranya 1. Menghitungan dioda pendekatan pertama dan 2. Menghitung dioda pendekatan kedua, kita diperintahkan untuk menuliskan angka dari pilihan tersebut 1 atau 2, misalnya kita tekan 1 lalu enter maka proses berikutnya dari isi program yaitu input data yang kita inginkan, ketika semua data telah diinputkan maka program akan memproses data tersebut dengan rumus yang telah sicantumkan didalam isi programnya, rumusnya yaitu Vak = Vs - (R1 * I). Maka tak berselang lama muncullah hasil dari perhitungan tersebut. Begitu mudah dan simpel, terciptanya percobaan ini akan memudahkan kita untuk melakukan perhitungan secara cepat dan otomatis.

Lebih lengkapnya dan lebih jelasnya lihatlah haris dari printscreen output data berikut:

Gambar 3

Gambar 4

Sekian dan semoga bermanfaat.

 

SPESIFIKASI REGISTER DALAM PROSESOR INTEL CORE I3

Soal V-class ke-1:

Jelaskan spesifikasi register yang terdapat dalam Prosesor intel core i3

Jawab:


Register prosesor di dalam sebuah komputer merupakan sejumlah memori yang sedikit tetapi memiliki kecepatan akses datanya yang sangat tinggi, karena memang fungsinya yang dikhususkan untuk mengeksekusi program-program yang berjalan dalam komputer. Oleh karena itu harga untuk tiap bit-nya cukup tinggi, register umumnya menggunakan satuan bit yang di tampung olehnya, contohnya register 8-bit, register 16-bit, register 32-bit, register 64-bit dan lain-lain.

Gambar 1

Gambar 1 diatas menunjukkan spesifikasi register yang dimiliki intel core i3, dari data tersebut tentunya memiliki fungsi menyimpan sementara hasil dari tahapan operasi aritmatika dan logika.
Register yang terdapat pada prosesor intel core i3 terdiri dari:
  1. General purpose register
  2. Index register
  3. Segment register
  4. Pointer register
  5. Flag register


Register tersebut memiliki satuan 32-bit, kecuali segment register yang hanya 16-bit, segment register diantaranya (CS, DS, ES, SS, FS, GS). Register 32-bit dapat digunakan sebagai register 16-bit, kecuali register general purpose register yang dapat dibagi menjadi 8-bit (AL, AH, BL, BH, CL, CH, DL, dan DH) yang berasal dari 16-bit (AX, BX, CX, DX). Untuk register 32-bit diberi kode didepan register dengan E, misalnya: EAX, EBX, ECX, dan EDX. Dan juga untuk 64-bit ditambahkan kode R misalnya RAX, RBX, RCX, RDX,

1. General Purpose Register (Register Serbaguna)

Register untuk keperluan umum yang terdiri atas:
  • Register AX (Accumulator register) 


berfungsi sebagai tempat Sementara hasil suatu operasi arithmetika atau logika (AL, AH, AX, EAX dan RAX)
  • Memasukkan nomor layanan interupsi, untuk keperluan pemesanan sebuah layanan interupsi (register AH).
  • Menyimpan bilangan yang dikalikan (reg AL, AX, EAX, RAX) dan setengah bagian terkecil (LSB) dari hasil perkalian (register DX-AX, EDX-EAX dan RDX-RAX).
  • Menyimpan setengah bagian terkecil(LSB) sebuah bilangan dibagi (DX-AX, EDX-EAX dan RDX-RAX) dan hasil bagi (AL, AX, EAX, RAX).

  •  Register BX (Base Register)

Base register adalah register untuk menyimpan alamat offset data yang terletak di memori (BL, BH, BX, EBX DAN RBX)
  • Register CX (Counter Register)

Counter register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai:
  • Pencacah untuk operasi loop (CX atau ECX atau RCX)
  • Pencacah untuk operasi shift dan rotate (CL)
  • Pencacah (counter) untuk operasi string (CX)

  • Register DX (Data register)

Data register adalah register serbaguna yang berfungsi sebagai :
  • Penyimpan hasil perkalian 16 bit (DX-AX) 32 bit (EDX-EAX) dan 64 bit (RDX-RAX)..
  • Penyimpan hasil pembagian (DX-AX, EDX-EAX dan RDX-RAX)
  • Penyimpan data hexadesimal (kode ASCII) di reg DL untuk dicetak di layar monitor.


2. Pointer Register

Register ini untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori, dipakai saat operasi perpindahan data (dari/ke memori), operasi stack (PUSH/POP) dan penunjukkan alamat suatu instruksi. Berikut adalah macam-macam pointer register: SP (Stack Pointer) dan ESP, BP (Base Pointer) dan IP (Instruction Pointer)

3. Index Register
Sama dengan pointer register, sering digunakan untuk menunjukkan alamat sebuah data di lokasi memori pada operasi string. Macam-macam register Index adalah : SI (Source Index), DI (Destination Index)

Register R8-R15 merupakan register baru, register baru R8 - R15 dapat diakses dengan cara yang sama seperti: R8 (QWORD), R8D (lower dword), R8W (lowest word), R8B (lowest byte MASM style, Intel style R8L).

DAFTAR PUSTAKA
http://ritz-fansubs.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-fungsi-dan-macam-macam-jenis.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Register_prosesor
http://aldianatmadja.blogspot.co.id/2016/06/spesifikasi-register-pada-intel-core-i3.html
https://software.intel.com/en-us/articles/introduction-to-x64-assembly
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. FIRMANSYAH AHMAD BLOG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger